Selasa, 25 Agustus 2009

Selamat Menunaikan ibada puasa 1430 Hijriah

Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan, 1430 Hijriah

yang merupakan pengertian utuh, besar, luas, dalam, dan menyeluruh dari ketaatan kita kepada kewajiban untuk berpuasa Ramadhan.

Marilah kita menjadikan ibadah puasa Ramadhan ini, bukan hanya sebagai penggembleng kepantasan kita bagi kemuliaan hidup yang telah menjadi hak kelahiran kita,

tetapi terutama untuk menjadikannya bulan pembuktian dari keberhasilan pemuliaan diri kita selama satu tahun yang sudah berlangsung.

Sehingga, kita bukan hanya mempertahankan kualitas yang telah kita bangun selama Ramadhan, tetapi terutama kita membangun kemuliaan diri di atas kualitas pribadi setelah Ramadhan.

Dengannya, kita tidak akan mendapatkan masalah dan kesulitan yang dipantaskan kepada pribadi yang kualitasnya turun dari kualitas diri dalam Ramadhan,

tetapi,

Menjadi pribadi yang mampu menyelesaikan masalah dan mengatasi kesulitan yang lebih besar, karena kualitas pribadi kita yang setiap tahun menjadi lebih baik daripada kualitas kita di Ramadhan yang lalu.

Itulah sudut pandang yang lebih ramah kepada kebutuhan kita untuk menjadi pribadi yang pantas bagi ukuran dan kualitas kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecemerlangan hidup yang lebih tinggi.


Sahabat-sahabat saya yang dikasihi Tuhan,

Segera setelah kita melafalkan:

“Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,"

marilah kita mengikhlaskan diri kita untuk menjadi pribadi yang pengasih dan penyayang,

agar semua kualitas dalam 97 Nama Tuhan berikutnya,

mudah merembes dalam diri ini,

dan menjadikan kualitas keberadaan kita di antara manusia dan alam – sebuah berkah yang kehadiran dan dampaknya dirindukan dan dimuliakan oleh semua makhluk.

Maha Besar Tuhan Seru Sekalian Alam.

………..

Sahabat-sahabat saya, yang wajah dan hatinya bersinar penuh kasih,

Begitu dulu ya?

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1430 Hijriah

Marilah kita saling mengasihi dan memuliakan satu sama lain.
Kehidupan ini untuk dihidupi dengan indah, jika tidak - untuk apakah kita hidup?

Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Minggu, 09 Agustus 2009

wanita terindah

Engkau mungkin bisa membangun istana
yang megah dan gemerlap, atau
Engkau mungkin bisa menjadi kaisar yang wilayahnya
tak pernah melihat matahari terbenam, atau
Engkau bisa menumpuk semua berlian dan mutu manikam
setinggi Himalaya,

tetapi

Engkau tidak akan menjadi pria yang utuh keberhasilannya,

jika matamu tak termanjakan oleh gemulai keanggunan wanitamu,
jika telingamu tak terbuai oleh suara merdu wanitamu,
jika sentuhanmu tak bersambut dengan kelembutan kulit wanitamu,
jika hidungmu tak terkesima oleh aroma kesurgaan wanitamu,
jika sukmamu belum berpendar di dalam keindahan jiwa wanitamu,
dan
jika Engkau belum mengutuhkan singgasana terindah
bagi wanitamu di hatimu,

yaitu

jika Engkau belum sepenuhnya mencintai wanitamu.

Indahkanlah ini di hatimu,
bahwa

Engkau menjadi yang terkaya,
jika Engkau menjadikan wanitamu sebagai perhiasan terindahmu.